Artikel ini disponsori oleh online course Income Mastery Academy. Pelajari lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, investasi, dan asuransi dengan bergabung ke online course Income Mastery Academy.

Semakin hari, semakin banyak orang yang menganggap bahwa investasi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjamin kestabilan finansial di masa depan. Salah satu investasi yang ramai dipilih karena dianggap menguntungkan dan relatif aman adalah reksadana. Berikut adalah 4 jenis reksadana yang dapat Anda pertimbangkan untuk dipilih, di antaranya :
Reksadana Saham
Reksadana saham merupakan salah satu bentuk investasi yang paling banyak dikenal masyarakat luas. Reksadana jenis ini sangat populer karena merupakan jenis reksadana yang memiliki prospek hasil keuntungan yang paling tinggi dibandingkan beberapa reksadana jenis lain. Namun, potensi keuntungan yang besar ini juga diikuti dengan peluang risiko yang tidak kecil. Dalam mengelola reksadana saham ini, pihak manajer investasi akan menempatkan dana Anda ke dalam instrumen ekuitas atau saham, yang tujuannya tentu untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang.
Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis reksadana berikutnya adalah reksadana pendapatan tetap. Imbal hasil dari reksadana yang satu ini sangat tergantung terhadap perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Penurunan BI rate (suku bunga BI) ini akan berdampak pada kenaikan harga obligasi. Naiknya harga obligasi tentunya akan meningkatkan nilai dari reksadana pendapatan tetap tersebut. Dari segi risiko, reksadana pendapatan tetap masih di bawah reksadana campuran dan reksadana saham.
Reksadana Campuran
Reksadana campuran pada intinya merupakan gabungan dari investasi saham, obligasi,dan pasar uang. Tujuan dari reksadana ini tentunya adalah keuntungan jangka panjang yang dapat dinikmati dengan risiko yang dapat ditekan seminimal mungkin. Salah satu kelebihan yang Anda peroleh bila berinvestasi dengan reksadana campuran ini adalah komposisi dari portfolio yang dapat lebih fleksibel karena manajer investasi dapat memilih berbagai pilihan instrumen yang ada untuk digabungkan. Jadi, Anda dapat berinvestasi tak hanya di satu instrumen saja seperti saham melainkan dapat menggabungkan beberapa instrumen sekaligus, mulai dari gabungan saham dengan obligasi maupun saham dengan pasar uang.
Reksadana Pasar Uang
Jenis reksadana yang terakhir adalah reksadana pasar uang. Dapat dikatakan, jenis reksadana ini merupakan yang paling aman karena memiliki risiko yang paling kecil. Reksadana pasar uang cocok untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam jangka pendek karena tingkat likuiditasnya yang tinggi. Reksadana pasar uang memiliki risiko yang relatif rendah karena penempatan dana dilakukan pada instrumen jangka pendek seperti deposito maupun obligasi yang masa jatuh temponya di bawah satu tahun.