Artikel ini disponsori oleh online course Income Mastery Academy. Pelajari lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, investasi, dan asuransi dengan bergabung ke online course Income Mastery Academy.

Saat Anda ingin memulai investasi saham atau reksadana, selain harus memiliki persiapan terkait dengan dana depositnya, Anda juga perlu memahami terkait perbedaan reksadana dan saham. Hal ini penting agar Anda dapat melakukan pemilihan jenis investasi secara tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Bagi Anda yang belum tahu, berikut ini adalah beberapa ulasan terkait perbedaan keduanya, antara lain :
Pengertian Reksadana dan Saham
- Saham
Bila dilihat dari definisinya, saham dapat dikatakan sebagai bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Di Indonesia, ada banyak perusahaan yang terbuka terhadap jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Istilah populernya adalah saham-saham perusahaan go public. Daftar saham yang diperjualbelikan di BEI dapat dilihat di sini. Anda dapat melakukan transaksi jual beli saham dengan membuka rekening sekuritas pada berbagai perusahaan sekuritas yang ada.
- Reksadana
Sedikit berbeda dengan saham, reksadana dapat diibaratkan sebagai sebuah wadah untuk menampung dana dari berbagai investor, di mana dana ini nantinya akan dikelola oleh manajer investasi yang telah tersertifikasi WMI (Wakil Manajer Investasi). Nantinya, manajer investasi inilah yang akan mengatur jalannya investasi dalam bentuk jual beli yang tentunya bertujuan meningkatkan profit dan meminimalkan risiko kerugian.
Perbedaan dari keuntungan investasi
Bila dilihat dari keuntungan investasi, perbedaan reksadana dan saham ada pada besaran fee yang dibebankan. Pada reksadana, karena menggunakan jasa manajer investasi, tentu keuntungan yang Anda peroleh harus dikurangi dengan fee untuk pengelola dana, dan setiap kali melakukan kegiatan jual beli, umumnya juga akan dikenakan potongan berupa biaya pembelian dan penjualan.
Berbeda dengan reksadana, karena investasi saham merupakan investasi pribadi yang dijalankan tanpa perantara manajer investasi, keuntungan yang didapat tidak akan dikenakan potongan biaya pengelolaan. Artinya, otomatis keuntungan yang didapatkan dari kegiatan investasi saham secara langsung akan lebih tinggi dibanding melalui reksadana.
Perbedaan besar risiko
Perbedaan lain dari reksadana dan saham adalah pada besarnya risiko yang perlu ditanggung. Pada reksadana, tingkat risiko kerugian yang ditimbulkan relatif lebih rendah karena portfolio ini dikelola oleh seorang manajer investasi yang profesional dalam menghadapi gejolak pasar. Hal ini tentu memberikan pengaruh pada besar risiko yang timbul yang tentu saja masih dapat diminimalkan.
Sementara saham merupakan bentuk investasi mandiri yang harus Anda kelola secara pribadi. Agar tak jatuh pada risiko besar yang mungkin timbul, Anda perlu untuk membekali diri Anda dengan pengetahuan seputar investasi, termasuk bagaimana cara / strategi yang harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya risiko yang besar.
Jadi, setelah memahami tentang perbedaan reksadana dan saham di atas, manakah jenis investasi yang sesuai dengan tujuan Anda?