Artikel ini disponsori oleh online course Income Mastery Academy. Pelajari lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, investasi, dan asuransi dengan bergabung ke online course Income Mastery Academy.

Seringkali kita kebingungan ketika menyusun keuangan untuk kebutuhan sehari–hari. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi seperti membayar tagihan rumah, uang listrik, kebutuhan pribadi dan masih banyak lagi. Terkadang kita merasa uang gaji yang didapat belum menutupi segala kebutuhan tersebut. Untuk mengatasi masalah seperti ini, Anda membutuhkan financial planning yang matang.
Apa itu Financial Planning?
Apakah Anda tahu apa itu financial planning? Berdasarkan terjemahan dari Bahasa Inggris, financial planning memiliki arti perencanaan keuangan yang merupakan suatu proses dimana seorang individu melakukan upaya untuk mengatur keuangan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan finansial melalui pengembangan rencana keuangan yang komplit dan komprehensif. Lebih gampangnya, financial planning adalah usaha untuk mengatur keuangan di masa sekarang serta masa yang akan datang agar selalu tercukupi.
Lalu, Mengapa Financial Planning Harus Dilakukan?
Setelah Anda mengetahui apa itu financial planning, pasti Anda akan bertanya mengapa financial planning harus dilakukan. Financial planning dilakukan agar keuangan Anda berjalan dengan efektif dan efisien sehingga kebutuhan pribadi maupun keluarga di masa depan dapat tercukupi dengan baik.
Beberapa Tips Melakukan Financial Planning
Untuk mewujudkan financial planning yang matang, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai langkah awal memulai financial planning:
- Pahami dan tetapkan tujuan finansial Anda. Tujuan finansial seseorang pasti berbeda-beda, bila Anda sudah berkeluarga maka prioritas utama finansial Anda adalah mencukupi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak. Sedangkan apabila Anda masih sendiri, maka Anda dapat memikirkan untuk memulai hal baru seperti memiliki tabungan yang akan dipakai untuk liburan. Perlu diingat mematok tujuan finansial harus disesuaikan dengan pendapatan Anda.
- Menentukan prioritas pengeluaran. Sebelum melakukan hal tersebut, kategorikan kebutuhan Anda menjadi beberapa porsi seperti:
- Kebutuhan hidup seperti biaya makan, listrik, transportasi, belanja bulanan, dan lain-lain.
- Cicilan bulanan. Ini adalah pengeluaran yang harus ada setiap bulannya yang meliputi hal seperti seperti biaya pendidikan, cicilan motor, mobil dan sebagainya.
- Investasi dan tabungan. Melakukan dua hal tersebut dapat menjadi solusi bila Anda dalam keadaan mendesak.
- Kebutuhan lain. Ini adalah kebutuhan ini yang sebenarnya tidak wajib untuk dikeluarkan, misalnya membayar arisan, bermain bersama teman, dan lain-lain.
Dari beberapa kebutuhan tersebut yang harus diprioritaskan adalah 40% untuk kebutuhan hidup dan 35% untuk cicilan bulanan, tabungan dan investasi.
- Menganalisa kondisi keuangan. Anda juga perlu memperhatikan kondisi pendapatan Anda, apakah masih mencukupi kebutuhan tersebut atau tidak. Bila dirasa belum mencukupi, maka Anda bisa melakukan bisnis sampingan atau pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan. Namun apabila itu terasa berat, maka kurangilah biaya pengeluaran Anda dan sedikit berhemat. Anda juga harus memperhatikan kemungkinan risiko keuangan yang akan terjadi jika Anda salah memperhitungkan finansial anda.