Artikel ini disponsori oleh online course Income Mastery Academy. Pelajari lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, investasi, dan asuransi dengan bergabung ke online course Income Mastery Academy.

Tidak seperti dana pendidikan di beberapa negara Uni Eropa yang cenderung murah bahkan ada yang sampai gratis bagi warganya, misalnya Denmark dan Finlandia, di Indonesia dana pendidikan masih diakui sebagai salah satu dana pengeluaran yang mahal.
Gambar 1. Ilustrasi Dana Finansial untuk Pendidikan Anak
Menyikapi hal tersebut, pastinya harus ada langkah-langkah khusus bagi para orang tua untuk mulai merencanakan dana finansial khusus untuk pendidikan anak-anak mereka sedini mungkin. Hal ini sangatlah penting terutama bagi keluarga kecil yang baru mempunyai anak. Pastinya perencanaan finansial untuk pendidikan anak sedini mungkin seperti ini dapat membantu orang tua agar tidak kalang kabut dan bingung nantinya ketika anak-anak mulai beranjak dewasa dan siap untuk masuk sekolah.
Nah, bagi Anda dan pasangan yang sedang mencari segala informasi yang berkaitan dengan dana pendidikan, ada baiknya membaca dan memahami tulisan ini terlebih dahulu agar Anda tidak salah langkah dalam merencanakan dana pendidikan anak-anak tercinta.
Apa Itu Perencanaan Finansial Dana Pendidikan?
Seperti namanya, dana pendidikan merupakan dana yang dipersiapkan oleh para orang tua untuk pendidikan anak-anaknya di kemudian hari. Umumnya dana ini khusus ditempatkan dalam satu rekening tersendiri agar tidak bercampur dengan dana-dana lain. Dana ini sangat berguna sebagai persiapan anak sekolah nantinya. Orang tua dapat menentukan sampai jenjang pendidikan mana anak akan disekolahkan dan disimpan dananya, baik itu mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi bahkan jenjang master misalnya. Semuanya tergantung kesepakatan orang tua. Tetapkan saja berapa minimal yang harus dimasukkan ke dalam rekening khusus tersebut bersama pasangan tiap bulannya. Tentunya jumlah minimal dan maksimal dana yang dimasukkan sudah dihitung berdasarkan perencanaan finansial untuk pendidikan anak yang telah diatur sedetail mungkin sebelumnya.
Langkah-langkah Perencanaan Finansial Dana Pendidikan Anak
Gambar 2. Buat Perencanaan Finansial untuk Pendidikan Anak
Dana finansial untuk pendidikan anak dapat disiapkan dan direncanakan dengan berbagai cara. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam upaya perencanaan finansial untuk pendidikan anak Anda.
- Lakukan Riset
Hal pertama yang harus Anda lakukan bila ingin merencanakan dana untuk pendidikan anak-anak Anda kelak adalah membuat riset terlebih dahulu serta mempelajari faktor-faktor terkait yang dapat mempengaruhi keuangan Anda. Contohnya saja, Anda sudah harus membuat riset tentang berapa biaya sekolah dan kampus yang ingin Anda tuju, berapa laju inflasi, belajar mengenai hal-hal yang terkait dengan investasi dan jenis-jenisnya. Intinya, buatlah riset kecil-kecilan secara menyeluruh. Tulis daftar apa yang harus Anda riset.
- Hitung Jumlah Perkiraan Biaya Pendidikan Anak
Hal selanjutnya yang mesti direncanakan adalah menghitung biaya masuk tiap jenjang pendidikan anak. Misalnya anak mau disekolahkan di SD, SMP dan SMA mana apakah negeri atau swasta. Pertimbangkan baik-baik bersama pasangan Anda. Untuk perguruan tinggi, Anda juga dapat melakukan hal yang serupa. Contohnya anak akan dimasukkan ke jurusan teknik maka hitung biaya masuk jurusan teknik untuk semua perguruan tinggi di Indonesia kira-kira kurang lebih berapa. Hal itu juga berlaku bila Anda ingin menyekolahkan anak Anda ke luar negeri. Tak hanya biaya masuk, Anda juga mesti menghitung biaya lain-lainnya misalnya biaya per-sks atau per-semester, biaya buku, uang gedung serta sumbangan per-semester. Hal ini berlaku tak hanya pada satu jenjang sekolah misalnya SD, SMP, atau SMA namun juga kuliah.
- Hitung Inflasi
Sebagai informasi, inflasi adalah proses peningkatan harga-harga barang dan atau jasa secara umum serta terus menerus dalam jangka dan periode waktu tertentu. Oleh karena hal ini tidak dapat dihindari, Anda harus menghitung adanya inflasi yang mempengaruhi kenaikan harga-harga misalnya biaya hidup sehari-hari dan biaya pendidikan anak yang pastinya semakin mahal. Meski gaji Anda akan naik seiring dengan inflasi, namun Anda tetap harus menghitung apakah peningkatan tersebut dapat menutupi naiknya biaya hidup sehari-hari atau tidak.
- Buat Daftar Perkiraan Budget
Apabila Anda membuat perencanaan keuangan tentang apapun, maka Anda juga harus membuat perkiraan budget juga.
Gambar 3. Buat Daftar Perkiraan Budget
Tulislah daftar pemasukan yang Anda dapatkan lalu bandingkan dengan pengeluaran yang akan terjadi nantinya. Update-lah budget Anda tiap tahunnya berdasarkan atas perubahan yang terjadi saat itu. Misalnya, biaya masuk sekolah dan universitas yang mungkin naik tiap tahunnya. Dengan memperkirakan budget dan meng-update-nya tiap tahun, Anda dapat mengetahui berapa jumlah uang yang harus ditabung dan berapa yang dapat Anda keluarkan tiap bulannya.
- Buat List Aset Berharga yang Anda Miliki
Saat membuat perencanaan finansial untuk dana pendidikan anak, Anda juga harus membuat list aset yang Anda miliki bersama pasangan. Pastinya hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui status keuangan Anda sekarang ini. Semakin banyak aset yang Anda miliki, semakin fleksibel pula Anda dalam merencanakan dana pendidikan. Bila Anda masih memiliki cicilan atau hutang yang mesti dibayar, hal ini akan berpengaruh dengan jumlah pengeluaran serta dana yang akan ditabung nantinya. Semakin besar pengeluaran Anda untuk membayar hutang atau cicilan, maka semakin sedikit juga jumlah dana yang dapat Anda tabung nantinya.
- Hindari Investasi yang Nilai Return-nya Rendah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa akibat adanya inflasi, harga-harga akan meningkat dan nilai mata uang pun turun. Untuk menyiasatinya, Anda perlu menginvestasikan sebagian tabungan Anda agar nilainya tetap stabil. Jadi, pilihlah jenis investasi yang tepat dengan nilai return tinggi. Hindari instrumen investasi yang nilai return-nya rendah karena pastinya akan berdampak pada tidak tercapainya target dana pendidikan anak Anda nantinya. Mengingat perencanaan keuangan untuk dana pendidikan anak merupakan perencanaan jangka panjang, maka dana Anda sebaiknya ditaruh dalam instrumen investasi yang return-nya cukup tinggi. Salah satu jenis investasi yang menjanjikan adalah investasi saham atau reksadana saham.
- Mulailah Menabung
Setelah membuat daftar biaya pendidikan anak serta list aset dan instrumen investasi apa yang akan Anda pilih, langkah selanjutnya adalah mulailah untuk menabung. Jangan membuang-buang waktu Anda untuk menunda-nunda kegiatan ini. Meski jumlah minimal dana yang sudah Anda rencanakan sebelumnya belum dapat dipenuhi oleh karena biaya hidup sehari-hari, Anda tetap harus mulai menabung berapapun jumlahnya.
- Tingkatkan Jumlah Tabungan
Seiring dengan berjalannya waktu, biaya kebutuhan hidup pun akan terus meningkat begitu juga biaya pendidikan untuk anak-anak Anda. Oleh karena itu, seiring dengan berjalannya tahun Anda harus meningkatkan jumlah tabungan perlahan-lahan.
Gambar 4. Tingkatkan Jumlah Tabungan Perlahan-lahan
Jikalau pada awalnya minimal 5 juta rupiah, maka seiring dengan adanya pemasukan lain yang Anda peroleh, Anda dapat meningkatkan jumlah minimal tabungan yang harus Anda setor misalnya menjadi 7 juta per-bulan. Cara ini akan sangat membantu Anda dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan menabung secara perlahan-lahan.
- Siapkan Dana Darurat
Masa depan tidak ada yang tahu. Tidak ada yang mampu meramal apa yang akan terjadi satu atau dua jam mendatang apalagi satu atau dua tahun ke depan. Bisa jadi Anda akan dihadapkan dengan pengeluaran tak terduga yang harus Anda cover pada situasi atau keadaan darurat. Oleh karena itu, siapkan dana darurat untuk pengeluaran tidak terduga tersebut. Contoh pengeluaran yang dapat di-cover oleh dana darurat adalah adanya bencana, kecelakaan atau kenaikan biaya sekolah yang tiba-tiba.
- Asuransikan Diri
Tak hanya menyiapkan investasi dan aset-aset berharga serta tabungan, Anda pun dapat mencoba asuransi. Program ini adalah salah satu cara yang digunakan untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari hal-hal yang tak diinginkan. Dengan kata lain, asuransi dapat berfungsi sebagai sebuah persiapan yang sangat berguna untuk mengatasi adanya pengeluaran tak terduga nantinya. Selain asuransi khusus seperti asuransi pendidikan anak, asuransi pada umumnya akan membantu Anda menutupi biaya yang mesti dikeluarkan. Misalnya, di kemudian hari ada bencana kebakaran yang menimpa rumah Anda. Dengan adanya asuransi untuk properti termasuk rumah, biaya untuk me-recovery-nya kembali dapat di-cover oleh asuransi. Dana untuk menabung biaya pendidikan anak Anda pun tidak tersentuh untuk pengeluaran mendadak tersebut.
Demikianlah beberapa hal yang harus Anda perhatikan bila ingin melakukan perencanaan finansial untuk pendidikan anak-anak Anda kelak. Pastikan sebelum benar-benar me-list rencana Anda, diskusikan dan pertimbangan masak-masak bersama pasangan Anda. Hal-hal kecil seperti mau bersekolah di mana, kuliah di perguruan tinggi negeri atau swasta atau juga biaya-biaya lain misalnya biaya kos atau asrama bila Anda memutuskan untuk menguliahkan anak Anda di luar kota nantinya. Belum lagi bila seiring dengan pertumbuhan anak-anak Anda, mereka dapat saja memilih perguruan tinggi atau jurusan yang justru berbeda daripada apa yang sudah Anda rencanakan sebelumnya. Jadi, Anda benar-benar harus siap dengan hal-hal semacam itu. Jangan sampai anak Anda harus meninggalkan bangku pendidikan mereka kelak karena biaya tak ada. Menjadi orang tua menuntut Anda untuk tidak hanya memiliki kesiapan mental namun juga materi agar anak-anak dapat mendapatkan pendidikan terbaik seperti yang Anda inginkan.