Biaya Sekolah Makin Tinggi? Ini Solusi Mahalnya Biaya Pendidikan Anak

Bagikan artikel ini!

Artikel ini disponsori oleh online course Income Mastery Academy. Pelajari lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, investasi, dan asuransi dengan bergabung ke online course Income Mastery Academy.


Kehidupan setelah pernikahan merupakan suatu tantangan besar yang harus dihadapi semua orang. Tak hanya tentang hidup Anda dan dia saja tetapi akan ada anak juga yang harus dipikirkan kebutuhannya. Untuk itu, persiapan perencanaan finansial untuk pendidikan anak penting dilakukan mulai dari sekarang karena dari tahun ke tahun biaya pendidikan akan semakin mahal. Pertanyaannya, sudah siapkah Anda dengan tuntutan keuangan ini? Perencanaan finansial menjadi solusi mahalnya biaya pendidikan anak.

Sementara itu, bagi Anda yang belum menikah mungkin belum terpikir ke arah sana dan ingin fokus kepada karir. Namun, sejatinya setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya baik sekarang maupun untuk masa depan. Pendidikan yang baik merupakan salah satu jalan untuk menuju kesuksesan meskipun tak selamanya jadi hal mutlak. Coba pikirkan berapa biaya yang sudah dikeluarkan orang tua Anda untuk menyekolahkan Anda dari SD hingga kuliah? Tentu sangat besar, jumlahnya dapat mencapai ratusan juta! Jika Anda memiliki dua atau lebih dari tiga anak pastinya sampai miliaran rupiah hanya untuk dana pendidikan saja.

Selagi mampu, Anda sebaiknya lakukan perencanaan finansial untuk pendidikan anak dengan segera sehingga menghadapi mahalnya biaya pendidikan anak, semua yang dibutuhkan dapat tercukupi dengan baik. Banyak cara dalam mempersiapkan dana pendidikan. Berikut beberapa tips dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

 

Perencanaan Keuangan Pendidikan Anak

Ilustrasi pendidikan anak-anak

Bagaimana melakukan perencanaan finansial untuk pendidikan anak?

 

Mempersiapkan dana pendidikan untuk anak harus dipikirkan secara matang. Bicarakan dengan pasanganmu mengenai rencana pendidikan anak, mulai dari masuk TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Namun, jangan terlalu berlebihan sampai terlalu fokus memikirkan untuk biaya pendidikan sehingga melupakan kebutuhan yang lain. Mulailah merencanakan satu per satu, ketika hendak masuk ke TK Anda harus mempersiapkannya sejak anak lahir. Jadi begitu akan masuk SD, dananya sudah terkumpul ketika anak masih di bangku TK, begitu pun seterusnya.

Hal terpenting dalam melakukan perencanaan finansial untuk pendidikan adalah bagaimana mengatur pengeluaran. Dulu yang biasanya Anda boros sebelum menikah kini saatnya untuk mulai berhemat untuk si kecil dan alihkan kelebihan dananya ke tabungan. Walaupun Anda hanya menghemat sedikit pengeluaran, jika dilakukan secara rutin dan disertai komitmen yang kuat, jumlah tabungan Anda tentunya dapat bertambah besar dengan cepat.

 

1.     Tabungan Untuk Biaya Pendidikan

Perencanaan finansial untuk pendidikan anak salah satunya adalah dengan membuat tabungan. Buatlah rekening khusus untuk tabungan pendidikan anak dengan menyisihkan sekitar 10%-20% dari pendapatan Anda. Dengan begitu, persiapan biaya pendidikan anak Anda nanti tidak akan terganggu dengan kebutuhan sehari-hari. Cara ini cukup efektif untuk memaksimalkan dana yang hendak Anda kumpulkan. Buka rekening tabungan di bank yang tidak terdapat potongan biaya administrasi atau cari alternatif lain dengan tabungan berjangka.

 

2.     Ubah Gaya Hidup

Bagi Anda yang sebelumnya terbiasa hidup konsumtif dan sering berbelanja dengan alasan menikmati hidup sebaiknya dikurangi mulai sekarang. Mulailah untuk hidup hemat, tetapi bukan berarti Anda tidak boleh belanja atau nongkrong dan perawatan. Hanya saja, utamakan prioritas yang lebih penting, terlebih jika sudah berkeluarga dan punya anak pertama, alangkah baiknya lebih banyak menghabiskan waktu Anda dirumah sambil mengasuh anak daripada diasuh oleh asisten rumah tangga. Biasanya ini yang tidak dilakukan oleh orang tua milenial saat ini.

Hitung-hitung Anda dapat lebih menghemat pengeluaran dan semakin menambah keakraban serta keharmonisan anggota keluarga. Di samping itu, tidak sedikit dari ibu rumah tangga yang awalnya hanya mengasuh anak dirumah justru punya ide bisnis untuk dapat penghasilan tambahan.

 

3.     Persiapkan Lewat Investasi

Melakukan perencanaan finansial untuk pendidikan anak tidak cukup hanya dengan menabung di bank, melainkan persiapkan juga melalui investasi. Dengan berinvestasi, Anda akan mendapatkan imbal hasil atau keuntungan lebih besar nantinya jika dilakukan dengan konsisten. Berikut ini instrumen investasi yang tepat untuk agar menjadi solusi mahalnya biaya pendidikan anak:

 

  • Emas

Investasi emas sangat baik untuk jangka panjang. Apalagi di Indonesia, investasi yang satu ini sudah sangat populer, baik itu berupa perhiasan maupun emas batangan. Menariknya adalah harga emas yang cenderung stabil dan fluktuatif jadi ide bagus untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak. Oleh karena harganya berangsur naik dari tahun ke tahun, investasi emas terbukti dapat mengalahkan nilai inflasi. Asal Anda tahu, per tahunnya harga emas meningkat di kisaran 10%-15%.

 

  • Reksa Dana

Produk reksa dana ini banyak jenisnya. Untuk itu, Anda perlu menyesuaikannya dengan tujuan finansial Anda berdasarkan jangka waktu yang dibutuhkan. Ada reksa dana untuk jangka panjang, dan ada pula yang hanya untuk jangka waktu pendek dan menengah. Return yang didapatkan juga berbeda-beda tergantung dari performa masing-masing produk reksa dana yang Anda pilih.

 

  • Saham

Mungkinkah? Sangat mungkin, kenapa tidak? Meskipun tingkat risikonya besar, keuntungan yang didapatkan dari investasi lebih besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Untuk itu, rencanakan dengan matang dan pastikan pengetahuanmu tentang saham cukup baik. Rajin-rajin juga untuk diversifikasi ke instrumen investasi yang berbeda agar keuntunganmu bisa lebih besar. Dan apabila merugi, masih bisa di-cover dari investasi lain.

 

4.     Kumpulkan Informasi Tentang Dana Pendidikan

Sembari Anda melakukan perencanaan finansial untuk pendidikan, ada baiknya mencari informasi mengenai biaya sekolahnya sekarang. Bandingkan tingkat kenaikan harganya di tahun-tahun sebelumnya serta perkiraan kenaikan di masa yang akan datang. Perlu Anda ketahui, rata-rata biaya pendidikan naik 15%-20% setiap tahunnya.

 

Kesalahan Dalam Merencanakan Biaya Pendidikan Anak

Ilustrasi anak yang sedang belajar

Perencanaan finansial untuk pendidikan anak harus dilakukan dengan komitmen yang kuat

Mempersiapkan pendidikan untuk anak harus disertai komitmen kuat antara Anda dan pasangan. Banyak orang tua tidak siap secara finansial untuk menyekolahkan anaknya karena kurangnya pemahaman tentang pendidikan keuangan dan beberapa faktor lainnya. Berikut ini sejumlah kesalahan yang harus Anda hindari dalam menyiapkan biaya pendidikan anak.

 

1.     Terlambat Mempersiapkan

Terlambat melakukan perencanaan finansial untuk pendidikan anak adalah kesalahan yang harus Anda hindari. Sudah dipastikan Anda akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak jika Anda terlambat merencanakannya. Tidak hanya uang pangkal & uang sekolah, Anda juga harus memasukkan biaya seragam, buku-buku, serta peralatan tulis dalam daftar kebutuhan biaya pendidikan yang harus Anda penuhi.

Jangka waktunya memang panjang tetapi jangan sampai Anda malah berleha-leha sampai lupa hingga saatnya tiba anak mendekati masuk sekolah.

 

2.     Tidak Menyisihkan Anggaran di Awal

Tidak sedikit dari para orang tua yang menggunakan uang sisa di akhir bulan untuk ditabung atau diinvestasikan. Ini adalah cara yang salah, karena yang namanya sisa sudah pasti jumlahnya tidak banyak untuk ditabungkan. Bahkan, bisa jadi anggarannya malah jadi tidak ada karena terlalu mengandalkan sisa uang di akhir bulan.

Jika Anda berkomitmen untuk menabung dan investasi, maka anggarkan uang Anda di awal bulan ketika menerima gaji. Anda harus cepat-cepat memotongnya untuk berbagai keperluan jangka panjang Anda, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta biaya pendidikan anak.

 

3.     Tidak Disiplin

Kebanyakan orang hanya merencanakan finansial untuk memenuhi kebutuhannya, tapi secara praktiknya banyak yang tidak disiplin menjalankannya. Kesalahan ini yang harus bisa Anda hindari karena dampaknya akan sangat merugikan diri Anda dan keluarga di masa depan. Memang menabung dan berinvestasi itu cukup sulit untuk dilakukan, selalu ada banyak godaan yang mengganggu untuk lebih menghabiskan uang daripada menabung.

Untuk itu, keraslah pada dirimu sendiri dengan belajar mendisplinkan diri, termasuk disiplin waktu dan juga nominal jumlah yang ditabung. Pikirkan apa yang terpenting dalam perencanaan finansial untuk pendidikan demi yang terbaik untuk anak. Ajaklah anggota keluarga beserta anak Anda untuk ikut menabung. Jika dilakukan bersama-sama pastinya membuat Anda lebih bersemangat mencapai apa yang Anda impikan.

 


Pelajari lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, investasi, dan asuransi dengan bergabung ke online course Income Mastery Academy.

Dapatkan promo spesial DISKON 50% untuk 100 pembeli pertama!



Bagikan artikel ini!